Lorenzo Cabanas dan Nyeck Nyobe George Clement diharuskan menjalani tes fisik

Lorenzo Cabanas dan Nyeck Nyobe George Clement diharuskan menjalani tes fisik kedua oleh Badan Liga Indonesia (BLI), setelah hasil tes fisik mereka berdua dinilai belum memenuhi persyaratan pemain asing untuk dapat merumput di Liga Super Indonesia (LSI) 2008. Sedangkan hasil tes fisik dua pemain asing Persib lainnya, Hilton Moreira dan Jairon Damasio belum keluar.

Berdasarkan hasil tes yang diperoleh Persib dari BLI, Selasa (13/5), dari delapan komponen, keduanya masih kurang dalam dua komponen, terutama pada kekuatan otot tungkai dan Vo2Max.

Kedelapan komponen tersebut yaitu fleksibilitas, kekuatan otot (tungkai, punggung, serta lengan dan bahu), daya tahan otot, kekuatan (otot tungkai, otot lengan, dan bahu), daya tahan, kelincahan, rekasi (mata dan kaki), serta Vo2Max.

Cabanas memiliki nilai kurang pada power karena vertical jump hanya 51 cm dan Vo2Max-nya hanya mencapai 48,7 ml/kg/menit.

Hasil tes Nyeck menunjukkan bahwa Nyeck sangat kurang pada daya tahan, power, dan Vo2Max. Pada lari 10x40 meter untuk mengetes daya tahan, Nyeck menghasilkan waktu 4,50 detik pada tes pertama dan 5,21 detik pada tes kedua. Dia pun hanya mampu mencapai Vo2Max 47,4 ml/kg/menit dan vertical jump hanya 57 cm.

Berdasarkan hasil tes tersebut, Ketua BLI Andi Darussalam melalui Surat No. 109/Sekr/BLI/V-2008 tertanggal 7 Mei mewajibkan untuk Nyeck dan Cabanas agar mengulang tes Vo2Max sampai dengan hasil minimal masuk kategori sedang, 54-58 ml/kg/menit.

Selain itu, Andi juga meminta agar Persib segera mengirimkan hasil tes kesehatan dan pemeriksaan tulang kaki kedua pemain tersebut sebagai bahan pembanding.

Pelatih fisik Persib Endang Hermanu mengatakan, wajar jika hasil tes fisik pertama keempat pemain tersebut belum memenuhi standar minimal. Saat itu, keempatnya baru saja datang dan bergabung.

"Itu baru tes pertama. Kalau sekarang sudah ada hasil tes pertama, kita ada referensi untuk menggenjot kondisi fisik keempatnya sebelum menjalani tes fisik kedua di Jakarta," tuturnya. (A-161)***

sumber: Pikiran rakyat